Haaaaiii, hari ini gue sedang merasakan ga enak badan. Semua karena batuk yang tak kunjung henti. Jangan sampai gue mengalami batuk 100 hari seperti yang telah lebih dulu dialami dua orang temen gue yang malang. Amin..
Ada yang pernah mengalami hari-hari menyenangkan? Gue baru saja mengalaminya kemaren (setelah sekian lama gue kehilangan hari-hari gue yang menyenangkan <-- hiperbola). Seneng dan girang deh pokoknya. Tapi ini sama sekali gak ada hubungannya sama menang undian, hehe. Kemaren gue ngambil transkrip nilai gue ke kampus tercinta (Unpad pasti bangga pernah memiliki mahasiswa seperti gue yang keren, berprestasi dan mencintai kampusnya). Tenang, Pad, itu belum seberapa. Hahaha.. Ngaco! Baiklah, gue gak tau kenapa gue kegirangan kemaren, karena seperti biasanya apapun yang gue alami, rasakan dan perbuat sering tidak beralasan. Harap maklum.
Berangkat ke Jatinangor gue dianter bapak gue ke pool Primajasa, naek motor. Si Kahfi minta ikut. Setelah kita bertiga nangkring di motor (Kahfi duduk di tengah), bapak gue bilang "Udah siap ya.." (sambil ngegas). Tiba-tiba Kahfi menjerit "Aw, aw, aw!!! Sakiiittt, tit*t aku kejepit, kedudukan Bapak!". Hahaha, mungkin hal ini yang mengawali kesenangan gue seharian kemaren. Pengalaman tadi udah dialami Kahfi kurang lebih 3 kali. Pokoknya kalau Kahfi menderita, gue seneng dan bahagia. Makasih Fi, karena disaat kamu menderita dan menyusahkan orang lain ternyata masih ada orang yang seneng, bahagia sekaligus terhibur, yaitu aku.. :)
Bus berangkat, gue langsung berusaha tidur karena malamnya gue baru tidur 3 jam. Ngantuk, tapi gak bisa tidur juga (mungkin karena si hawa senang -_-"??). Gak sadar, bus gue udah ada di Rest Area km57 buat isi bensin dan check point. Terus, ada ibu yang bawa anak bayi baru mau naek bus gue. Bus yang gue tumpangi itu udah penuh dan si kondektur juga udah ngasih tau ibu itu. Tapi karena hujan si ibu tetep keukeuh langsung naek, sambil celingak-celinguk. Mungkin dia berpikir dan berharap kali aja masih ada kursi kosong yang tersisa. Sebagai makhluk yang memiliki jiwa sosial (preett!!), gue gak tega dong. Akhirnya terjadilah percakapan ini:
Gue: Ibu duduk di sini aja. (sambil berdiri dan mempersilakan si ibu duduk di kursi gue)
Si Ibu: Gak apa-apa? Terus Neng duduk dimana?
Gue: Gapapa. Aku duduk disana aja, Bu. (sambil nunjuk ke arah bawah tv bus, deket pintu depan)
Si Ibu: Makasih ya, Neng..
Gue: Don't mention it, Bu. Tolong bayarin ongkos aku aja ya.. (engga deng, gue cuma bilang "Sama-sama, Bu..")
Lalu gue pindah duduk ke lokasi yang gue tunjuk tadi. Ngampar di bawah beralaskan kardus, sampai Cileunyi. Pokoknya kalau yang biasa naek Primajasa Jakarta-Tasik/Garut atau Lebak Bulus-Tasik/Garut, tau lah gimana kondisinya. Tapi gue ikhlas kok. Mungkin ini juga karena gue lagi seneng aja, biasanya kalau menghadapi hal serupa, gue mah pura-pura tidur. Hahaha.. Nggak, nggak, gue kan punya salah satu prinsip hidup untuk bermanfaat bagi orang lain (gayagayaan, padahal aslinya gue sering nyusahin orang lain). Oia pada kesempatan ini gue juga mau mengingatkan para lelaki. Hai, para lelaki yang kemaren satu Primajasa sama gue, di mana mental kelaki-lakian kalian..??!! Gila, segitu banyaknya laki, ngeliat si Ibu itu gak ada yang tergerak hatinya satupun.
Di kampus, gue seneng ngeliat hilir mudik mahasiswa dengan kesibukan masing-masing. (belagu, hehe). Unpad juga kelihatan meriah deh kemaren <-- norak, baru juga 3 bulan hengkang dari Unpad. Tidak lupa gue mengucapkan Selamat kepada LIA MERLINA, SP. atas gelar SP yang baru diraihnya kemaren itu. Maaf, telat datang dan gak bisa menyaksikan detik-detik setelah aksi pembantaian tiga dosen kamu. Sekali lagi, congrats and welcome the club (para pencari kerja)!! Hahaha..
Tadinya gue mau nemenin temen gue (baca: numpang nginep) di kosan dia, sekalian mau kontrol gigi. Tapi gue ngerasa udah gak enak badan. Jadi gue urungkan niat itu, lalu pulang. Beeeuuuh nunggu bus 1,5 jam. Untung gak keburu lumutan. Tapi gapapa, gue malah bisa menikmati pemandangan sepanjang tol Cipularang pada malam hari (sebenernya gak keliatan apa-apa selain gelap). Eittss, coba lihat secara seksama. Sesekali nampak cahaya lampu-lampu yang didominasi warna putih dan kuning. Gue suka banget nih sama yang beginian. Keliatannya..... yah asik aja gitu. Walaupun di sepanjang jalan hujan deras dan gue di dalam bus meringkuk super kedinginan, menggigil. Kalau aja bukan malam hari, di luar tidak hujan dan bukan berada di tengah-tengah jalan tol, mungkin gue lebih pilih turun. Nyetopin becak dan gue yang bakal goes becaknya biar panaaasss berkeringat.
Sampai di rumah, gue terganggu dengan kehadiran teman chit chat gue baru-baru ini. Yang ngakunya dia batman, teman chit chat terpidana mati <-- bakat baru dia, otaknya sempit dan sudah bergeser, senjata pemusnah massal, nasibnya kurang beruntung, dan hampir segala hal negatif melekat sama dia. Mudah-mudahan dia gak baca postingan ini. Bisa digorok leher gue. Tapi gue mau berterima kasih sama dia. Thanks, kung!
Waktunya minum obat. Beruntunglah kalian yang jago minum obat (tablet)! Gue gabisa melakukannya. Jadi sekarang gue harus menggerus si tablet-tablet siyalan ini menjadi puyer. Semangat! fiuuhh..
nama saya eksis ditulisannya diniyah.. horeeee :) :)
Lia Merlina, SP. hehehe